Minggu, 24 Juli 2011

Sering Terkecoh Rasa Lapar? Ini Lho Pemicunya..

Anda sering merasa masih lapar padahal baru saja selesai makan? Beberapa bahan makanan memang dapat mengecoh tubuh sehingga tidak merespons rasa kenyang yang akibatnya malah membuat orang makan lebih banyak.

Secara normal, makan atau mengisi perut akan membuat Anda merasa kenyang. Tapi bila makanan yang Anda masukkan ke perut tidak tepat, maka Anda bisa masih merasa lapar meskipun baru saja selesai makan.

Berikut beberapa penyebab rasa lapar yang datang setelah selesai makan, seperti dilansir Menshealth.com, Kamis (28/4/2011):

1. Minum soda terlalu banyak
Soda, es teh (kemasan) dan minuman manis lainnya adalah sumber terbesar sirup jagung tinggi fruktosa (sekitar dua pertiga asupan harian).

Penelitian dari University of California di San Francisco menunjukkan bahwa fruktosa yang dapat mengecoh otak agar orang makan lebih banyak, bahkan ketika selesai makan.

Zat ini bekerja dengan menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan leptin, yaitu 'hormon pemuas' yang memberitahu tubuh ketika sudah cukup untuk makan alias kenyang.

2. Makan makanan kaleng
Banyak makanan kaleng yang mengandung bahan kimia BPA atau bisphenol-A, yang baru-baru ini Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa paparan BPA dapat menyebabkan lonjakan leptin abnormal, yang menurut peneliti di Harvard University dapat menyebabkan orang makan makanan berlebih meski usai makan sehingga memicu terjadinya obesitas (kegemukan).

3. Tidak sarapan atau hanya makan sedikit saat sarapan
Penelitian yang dilakukan selama 4 tahun pada 6.764 orang sehat menunjukkan bahwa orang yang sarapan hanya 300 kalori dua kali lipat lebih cepat mengalami kenaikan berat badan ketimbang orang yang sarapan 500 kalori atau lebih.

Alasannya, sarapan dengan porsi besar dapat membuat gula darah naik lebih perlahan dan menjaga insulin tetap stabil sepanjang hari, sehingga menghindari makan makanan berlebih atau ngemil.

Sarapan dengan karbohidrat kompleks atau protein merupakan pilihan yang tepat. Karena jenis bahan makanan tersebut tidak menyebabkan gula darah naik dengan cepat justru dapat menjaga kadar gula darah pada level normal pada waktu yang cukup lama sehingga  perut terasa kenyang lebih lama.

4. Tidak makan sayur
Kebanyakan orang yang merasa lapar setelah makan adalah orang yang tidak makan sayur yang kaya akan vitamin B folat esensial, yang membantu melindungi terhadap depresi, kelelahan dan kenaikan berat badan.

Sayuran hijau juga tinggi vitamin K, yaitu nutrisi lain yang mengatur insulin untuk membantu mencegah rasa lapar setelah makan. Sayur yang banyak mengandung vitamin K antara lain selada, bayam, collard hijau.

5. Dehidrasi
Dehidrasi sering meniru rasa lapar. Jika Anda merasa lapar padahal baru saja makan cobalah minum banyak air, bisa jadi itu bukan lapar tapi kekurangan cairan.

Kamis, 14 Juli 2011

Saat Diet Perhatikan Kalori dari Minuman

Ketika sedang diet biasanya orang lebih fokus menghitung jumlah kalori dari makanan, padahal minuman yang dikonsumsi juga mengandung kalori. Untuk itu perhatikan kalori yang masuk dari minuman.

Minuman yang umumnya sering dikonsumsi saat diet dan mengandung kalori adalah susu dan jus buah, tapi banyak orang yang tidak menyadari kandungan kalori dari minuman tersebut.

"Meski susu dan jus memiliki banyak nutrisi penting dan menjadi bagian dari diet sehat, tapi keduanya memiliki kalori seperti halnya dari makanan," ujar Katherine Zeratsky, RD, LD yang mendapat sertifikat ahli gizi dari American Dietetic Association, seperti dikutip dari MayoClinic, Kamis (16/6/2011).

Sebagai aturan umum, orang dewasa sebaiknya tidak minum jus lebih dari 118 mL per hari dan untuk susu sebesar 473-710 mL. Dan pilihan minuman yang lebih baik adalah air putih.

Jika memang perut belum cukup kenyang, maka cemilan buah dan sayuran segar lebih mambantu. Buah dan sayuran ini akan jauh lebih mengenyangkan dibanding jus dan mengandung kalori yang lebih sedikit.

Selain itu agar program diet bisa berjalan dengan sukses dan sehat, maka ada 5 strategi yang bisa dilakukan yaitu:

1. Memiliki komitmen yang kuat
Untuk menurunkan berat badan dibutuhkan waktu, usaha dan komitmen seumur hidup. Untuk itu pastikan Anda siap melakukan beberapa perubahan secara permanen dan mengelolanya dengan baik.

2. Temukan motivasi dari dalam diri
Agar diet yang dilakukan bisa berhasil maka harus dilakukan untuk menyenangkan diri sendiri. Karenanya temukan motivasi yang kuat dari dalam diri yang mendorong Anda untuk tetap menjalankan program tersebut.

3. Membuat tujuan yang realistis
Buatlah tujuan yang realistis dalam menurunkan berat badan yaitu sekitar 0,5-1 kg dalam seminggu. Jika target yang ingin dicapai terlalu tinggi dan tidak bisa dicapai bisa menurunkan semangat yang dapat menggagalkan program diet.

4. Nikmati makanan sehat yang dikonsumsi
Salah satu cara menurunkan asupan kalori adalah dengan mengonsumsi makanan nabati lebih banyak. Usahakan untuk tidak melepaskan rasa dari makanan tersebut sehingga tidak menurunkan nafsu makan dan tetap menikmati makanan sehat yang dikonsumsi.

5. Tetaplah aktif berolahraga
Salah satu kunci menurunkan berat badan adalah membakar kalori untuk mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Untuk itu temukan olahraga yang disukai dan usahakan membuat variasi agar tidak bosan. Selain menurunkan berat badan, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan.

Trik Menghadapi 5 Tantangan dalam Berdiet

Menahan 'godaan' saat sedang diet memang tidak mudah. Banyak tantangan yang muncul saat Anda berusaha menjaga pola makan. Baik secara fisik maupun mental. Saat memutuskan berdiet, Anda harus tahu tantangan apa saja yang akan muncul agar bisa menghindarinya. Ini dia lima tantangan yang paling umum dialami orang yang sedang diet, seperti dikutip dari Become Gorgeous.

1. Malas Sarapan
Kesalahan umum yang dilakukan saat diet adalah tidak sarapan. Walaupun membosankan, sarapan dapat mengontrol diet Anda. Tidak sarapan akan menambah rasa lapar dan pada akhirnya Anda akan mengonsumsi makanan lebih banyak. Tidak hanya itu, melupakan sarapan juga menyebabkan gula darah menurun dan menimbulkan keinginan mengonsumsi makanan manis.

Sebaliknya, jika memulai hari Anda dengan sarapan yang sehat dan bergizi, Anda mempunyai simpanan bahan bakar yang cukup sampai waktu makan siang. Oleh karena itu, makanlah buah-buahan segar, sereal berserat tinggi, yoghurt atau telur saat sarapan.

2. Lapar di Tengah Malam
Bagaimana menahan rasa lapar di tengah malam? Pastikan Anda tidak melewatkan sarapan, makan siang, makan malam dan makanan ringan yang sehat. Melewatkan semua itu hanya akan menimbulkan rasa lapar di tengah malam.

Bila rasa lapar terlanjur mendera, minumlah air atau teh herbal yang dicampur madu. Cara ini bisa mengenyangkan perut Anda tanpa menambah asupan kalori yang tidak penting.

3. Membayangkan Makanan
Membayangkan makanan saat diet adalah hal yang wajar. Tapi jangan sampai kebiasaan itu mendorong Anda untuk melahap banyak makanan yang mengandung lemak dan kalori.

Untuk menahan keinginan makan, konsumsilah serat yang banyak. Serat bisa melancarkan sistem pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama. Jika keinginan makan tetap tidak terelekkan, sepotong kue atau beberapa keping kue kering rasanya tidak masalah, asalkan dalam jumlah yang terkontrol.

4. Terbiasa Makan Cepat
Makan terlalu cepat tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan dan nyeri perut, tetapi juga dapat mengganggu diet. Hasil riset menunjukkan bahwa makan terlalu cepat dapat meningkatkan kegemukan. Ketika makan dengan cepat, tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberi isyarat pada otak bahwa makanan yang dikonsumsi sudah cukup.

Usahakan selalu makan di meja makan, tidak di depan tv. Masukkan makanan ke dalam mulut sedikit demi sedikit, kunyah perlahan, kemudia telan. Harus diingat bahwa makan dengan perlahan dapat memberi waktu pada tubuh untuk menyerap nutrisi.

5. Makanan di Pesta
Hidangan di pesta pernikahan atau ulang tahun teman memang sangat menggiurkan. Tapi coba hitung berapa kalori, gula dan lemak yang dikandungnya. Cara paling efektif untuk menghindari konsumsi makanan berlebih adalah makan sedikit sebelum pergi ke pesta. Bisa memakan buah, sayur atau roti gandum. Pergi dengan perut sedikit kenyang, mencegah Anda kalap dan memakan apa saja di pesta nanti.

Sesampainya di pesta, ambil piring kecil untuk menaruh makanan. Pilih menu yang tidak digoreng atau mengandung santan. Mungkin Anda ingin mencoba daging barbeque atau zuppa soup, boleh saja asal jangan berlebihan. Sebagai pencuci mulut, pilih buah segar atau sepotong kecil pudding tanpa saus fla.

Rabu, 13 Juli 2011

Begini Cara Diet yang Sempurna

Begitu banyak cara diet baru yang disebut-sebut sebagai rahasia yang dapat menurunkan berat badan dengan cepat dan sehat. Tapi sebenarnya diet yang sempurna adalah diet seimbang.

Pola makan yang menyediakan jumlah dan jenis kalori (energi) yang tepat untuk memelihara semua sistem tubuh dianggap diet seimbang.

Ada tiga aturan dasar untuk diet yang sempurna, seperti dilansir Foxnews, Selasa (8/3/2011), yaitu:

1. Jangan melewatkan sarapan
Sarapan benar-benar waktu makan yang paling penting untuk mempersiapkan energi dan semangat sepanjang hari. Pilih menu sarapan yang mengandung nutrisi seimbang dan berenergi. Apabila anda tidak sempat menyiapkan menu tersebut, anda dapat memilih makanan pengganti sarapan yang telah mengandung nutrisi lengkap dan dapat membantu meningkatkan sistem metabolisme tubuh.

2. Makan setidaknya tiga kali sehari
Makan yang sehat adalah 3 kali sehari, karena sesuatu yang kurang akan menurunkan sistem metabolisme tubuh. Makan yang dimaksud tidak harus berupa makanan padat seperti nasi, roti atau mie. Tetap harus memperhatikan kandungan nutrisi pada saat memilih menu makan.

3. Perhitungkan jumlah kalori yang dimakan
Saat makan, pastikan bahwa jumlah dan kualitas yang Anda masukkan ke dalam tubuh cukup sesuai aktivitas dan jangan berlebihan.

Selain itu, diet sempurna terdiri dari jenis makanan yang membentuk piramida makanan. Piramida memiliki enam kelompok makanan, masing-masing memberikan satu atau lebih dari tiga nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup dan membangun diet yang sempurna, yaitu:

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Dua bentuk utama karbohidrat adalah karbohidrat sederhana (gula) dan kompleks (pati). Serat juga berada di bawah payung karbohidrat.

Ada 4 kalori per setiap gram karbohidrat. Karbohidrat dapat ditemukan secara keseluruhan pada biji-bijian, buah dan sayuran, produk susu, serta kacang-kacangan.

Dalam diet seimbang, sekitar 60 persen dari kalori harus berasal dari karbohidrat. Rata-rata orang usia 19 hingga 30 tahun membutuhkan 1.200 kalori per hari. Pria aktif dapat menambah sekitar 300 kalori karbohidrat untuk konsumsi harian.

2. Lemak
Lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup. Lemak berfungsi membentuk dinding sel dan diperlukan untuk mengangkut dan menyerap vitamin yang larut dalam lemak A, D, E, dan K.

Dalam diet seimbang, 15 hingga 20 persen dari kalori harian harus berasal dari lemak. Ada 9 kalori per gram lemak, yaitu dua kali kalori dari 1 gram karbohidrat, itulah mengapa terlalu banyak lemak dan tidak cukup olahraga dapat membuat berat badan naik.

Sumber utama lemak pada diet seimbang harus lemak tak jenuh, seperti salmon, steak tuna, nila atau mahimahi adalah sumber yang baik untuk lemak tak jenuh.

Lemak jenuh ditemukan dalam daging, telur, susu, keju, mentega, margarin, minyak kelapa dan minyak sawit.

3. Protein
Protein penting untuk diet yang sempurna karena berfungsi membangun dan perbaikan jaringan. Kulit, rambut, kuku dan otot terdiri dari protein.

Untuk pria aktif, yang setiap hari asupan kalorinya 3.000 sampai 3.500 kalori, asupan protein pada diet seimbang tetap harus 15 hingga 20 persen (atau 640 kalori).

Jus dengan susu, pisang, strawberry, mangga, yogurt dan selai kacang merupakan sumber protein yang baik. Produk susu yang diklaim dapat memperbesar otot biasanya memiliki kandungan protein yang tinggi, tapi perlu juga diperhatikan kandungan lemak pada label kemasannya.

Untuk mendapatkan berat badan yang seimbang, Anda perlu memenuhi kesemua komponen tersebut. Tidak mengonsumsi karbohidrat dan dan memperbanyak protein saja mungkin dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan, tetapi tidak dengan membangun diet yang seimbang (Sumber: detikhealth)

Trik Menahan Lapar Saat Diet


Saat sedang mencoba menurunkan berat badan atau melakukan diet, ada satu hal yang mungkin sulit dilakukan yaitu menahan lapar. Tapi ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk menahan lapar saat diet.

Menahan lapar adalah pertempuran berat yang harus dialami oleh banyak orang saat berusaha menurunkan atau mencoba mempertahankan berat badan idealnya. Kelaparan merupakan proses yang kompleks dan melibatkan banyak sistem di tubuh termasuk perut, otak dan usus.

Meski demikian ada beberapa hal yang sudah terbukti bisa mengontrol rasa lapar dan membantu seseorang makan sedikit kalori. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat menahan lapar, yaitu:

1. Mengonsumsi buah segar dibanding Jus buah
Studi yang dilakukan oleh peneliti Dr Barbara Rolls menunjukkan buah apel lebih mengenyangkan dibanding jus apel.

Hal ini karena jika mengonsumsi makanan padat seseorang mengunyah terlebih dahulu yang merupakan proses awal dari pencernaan dan pelepasan enzim yang mulai memicu rasa kenyang. Jadi meskipun buah dan jus apel memiliki kalori yang sama, seseorang akan merasa lebih kenyang jika mengonsumsinya dalam bentuk buah.

2. Membatasi minuman manis dan juga alkohol
Cobalah untuk membatasi minuman manis dan alkohol karena tidak mengandung kalori sehingga tidak akan membuat seseorang merasa kenyang yang justru bisa memicu ia makan lebih banyak.

3. Mengonsumsi serat yang larut dalam air
Makanan ini bisa memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan perasaan kenyang. Hal ini karena makanan tersebut akan membentuk gel ketika bercampur dengan air di dalam perut yang bisa memperlambat pengosongan makanan dari lambung, memperlambat penyerapan gula darah serta menunda rasa lapar.

Kondisi ini akan memungkinkan makanan lebih banyak kontak dengan dinding usus yang membantu pelepasan hormon rasa kenyang. Sumber serat yang larut dalam air seperti gandum, buncis, apel, strawberi, wortel, ubi jalar, anggur, jeruk, pir dan buah plum.


4. Mengonsumsi protein
Protein merupakan komponen penting dalam menjaga berat badan dan menimbulkan rasa kenyang. Hal ini karena protein memicu pelepasan hormon rasa kenyang dan dapat membantu menjaga kadar gula darah agar stabil sehingga bisa mengendalikan rasa lapar.

Sumber protein yang bagus seperti unggas tanpa kulit, ikan, daging merah tanpa lemak, susu bebas atau rendah lemak, putih telur dan jika sedang bepergian bisa mengonsumsi protein bar tanpa gula atau lemak.