Selasa, 28 Desember 2010

Ingin Sukses Diet? Perhatikan Faktor Pendukungnya!

Jakarta - Mengubah menu makanan dan mengurangi konsumsi makanan saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan Anda. Ada faktor lain yang ikut berperan untuk menurunkan berat badan.

Faktor-faktor tersebut adalah air, napas dan tidur. Ketiga faktor tersebut akan membantu menyukseskan diet dan menjadi daftar hal yang harus dilakukan dalam diet sehat. Berikut ini penjelasan terhadap tiga faktor tersebut:

Air
Tahukah Anda bahwa sebagian besar tubuh Anda terbuat dari air? Oleh karena itu sangat penting bagi seseorang untuk tetap terhidrasi.

Selain sangat penting bagi tubuh, air juga bermanfaat untuk menjaga perut merasa penuh. Jangan menunggu sampai merasa haus karena berarti Anda sudah terhidrasi.

Minumlah segelas air sebelum dan sesudah makan. Hal ini akan menjaga agar Anda tetap merasa kenyang dalam periode yang cukup lama.

Pernapasan
Anda mungkin bisa bertahan berhari-hari tanpa air, namun Anda tidak mungkin bertahan satu jam tanpa oksigen. Zat yang satu ini selain sangat penting untuk bertahan hidup, tetapi juga membantu proses penurunan berat badan dengan memaksimalkan kerja sel-sel di dalam tubuh.

Sayangnya, banyak orang yang saat ini hanya bernapas pendek. Hal ini menyebabkan mereka tidak menghirup cukup oksigen. Oleh karena itu, biasakan bernapas lebih dalam dan jangan lupa untuk menggunakan hidung daripada mulut untuk bernapas.

Tidur
Banyak orang yang mengalami kekurangan tidur. Meskipun terkesan sepele, namun tidur bisa menentukan kesuksesan diet seseorang.

Istirahat yang cukup sangat penting untuk mengembalikan energi yang telah hilang selama seharian beraktifitas. Jika Anda kurang tidur, maka keesokan harinya Anda akan sangat lelah dan kemungkinan kegagalan diet akan lebih besar karena Anda membutuhkan energi ekstra.

Waktu tidur yang baik adalah enam hingga delapan jam sehari. Untuk memaksimalkan kualitas tidur Anda, maka tidurlah di ruangan yang gelap dan tenang. Angga Firmanza - wolipop

Cegah Kanker Dengan Menjaga Berat Badan


Jakarta - Berat badan bukan hanya dijaga demi penampilan belaka. Untuk kesehatan, berat badan ideal selalu memiliki dampak yang positif. Misalnya terhindar dari penyakin kanker.

Baru-baru ini penasihat medis dan ilmiah dari World Cancer Research Fund (WCRF) di Inggris, Professor Martin Wiseman, mengatakan bahwa orang yang memiliki index massa tubuh (IMB) dibawah 25, dapat mencegah terjangkitnya berbagai macam penyakit kanker.

Cara menghitung IMB ialah Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (m) kuadrat. Jika hasilnya di antara 18 sampai 25, artinya berat badan Anda ideal. Jika kurang dari 18, artinya Anda terlalu kurus. Angka 25 sampai 30 diartikan dengan kelebihan berat badan. Sedangkan diatas 30 tandanya Anda mengalami obesitas.

Para ahli memperkirakan 15 persen orang yang mengalami obesitas beresiko mengidap kanker usus. Seperti yang dilansir Telegraph.

Memakan makanan yang sehat, berolahraga secara cukup serta menjaga mengelola berat badan dengan baik dipercaya peneliti dapat mengurangi satu dari tiga kanker yang umum terjadi.
Yuk kontrol berat badan!
Amelia Ayu Kinanti - wolipop

Sabtu, 16 Oktober 2010

DAFTAR MAKANAN PEMBAKAR LEMAK!!!


Mau menurunkan berat badan walau makan banyak? It’s possible!
Sederhana saja. Kegemukan disebabkan apabila kita memakan makanan melebihi kebutuhan kalori harian kita. Bila kebutuhan kalori kita 2000 kalori/hari, tapi kita makan 3000 kalori, maka kelebihan 1000 kalori (yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak) akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk cadangan lemak. Bila cadangan lemak kita bertumpuk-tumpuk terus dalam tubuh, jadilah kegendutan!
Pakem diet menyatakan bahwa bila Anda ingin menurunkan berat badan lebih cepat, maka Anda harus mengurangi porsi makan dan memakan makanan rendah kalori. Namun sebagai alternatif diet lain, kita bisa menurunkan berat badan dengan tetap makan seperti biasa, dan membiarkan makanan yang melakukan tugas diet untuk kita—salah satunya dengan makan makanan pembakar lemak.
Makanan pembakar lemak adalah penurun berat badan secara alami dan bekerja dengan mempercepat metabolisme sehingga dengan itu dapat membakar banyak kalori. Makanan pembakar lemak juga dapat menekan selera makan seseorang sehingga ia jadi makan lebih sedikit.
Anda hendaknya waspada dengan produk obat pelangsing (biasanya berupa minuman atau “jamu”), karena produk pelangsing begini bukannya membakar lemak seperti yang dijanjikan dalam iklannya, melainkan mengeluarkan cairan tubuh sebanyak-banyaknya. Gejalanya, Anda jadi sangat sering berkeringat dan selalu merasa haus. Berat Anda memang akan cepat turun, namun itu karena cairan tubuh yang terkuras—bukannya lemak. Akibatnya, Anda akan mengalami dehidrasi—dan sampai tingkat yang parah dapat menyebabkan kematian(!!!). Maka itu, diet pembakar lemak dengan makanan adalah alternatif yang lebih aman, lebih sehat untuk Anda.
Pakar kesehatan Elaine Woosey menyatakan dalam situsnya mengenai fat burning foods, bahwa tak sedikit orang mengeluh “sudah diet sekuat tenaga” namun gagal karena tidak tahu makanan yang tepat, atau karena diet asal-asalan (fad diet). Berdasarkan pengalamannya juga, ia menyatakan bahwa makanan-makanan di daftar ini dapat menurunkan berat badan hingga 2 pon per hari bila dimakan dalam jumlah cukup.
Woosey juga menganjurkan kepada orang-orang yang sedang diet menaikkan berat badan—agar lebih mengontrol porsi makanan pembakar lemak di sini, karena sebagian besar makanan inilah yang akan membuat diet mereka gagal bila dimakan terlalu banyak. Inilah daftar makanan pembakar lemak :
  1. Mentahan dan lalap : buah-buahan, sayur, salad, polong-polongan. Sebab, sayur dan buah-buahan mengandung enzim yang dapat memecah lemak dalam usus, sehingga mencegah lemak terserap tubuh.
  2. Lean meat (daging berlemak jarang), seperti ikan dan dada ayam
  3. Makanan berkalsium tinggi karena kalsium dapat memecah sel-sel lemak tubuh, seperti susu, yogurt, keju, dan produk-produk turunan susu lain. Susu juga dapat menekan selera makan sehingga mencegah Anda makan banyak. Namun bila Anda menderita kolesterol tinggi, hendaknya konsultasikan dulu hal ini dengan dokter Anda. Disarankan Anda meminum susu skim atau low-fat bila berniat menggunakan susu untuk diet.
  4. Vitamin C dapat mencairkan lemak sehingga dapat dibuang dari tubuh, seperti apel, jeruk, kubis, dan brokoli
  5. Pektin dapat membatasi penyerapan lemak oleh sel-sel tubuh dan “memaksa” tubuh menelanjangi cadangan lemaknya. Sumber pektin adalah buah-buahan terutama apel dan albedo
  6. Bawang putih dan minyak bawang putih, karena dapat mengurangi cadangan lemak tubuh
  7. Green tea (teh hijau), karena dapat mempercepat metabolisme dan membantu mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh
  8. Cabe merah pedas dan lada : mempercepat metabolisme, membantu membakar banyak kalori
  9. Minyak zaitun : bersifat pembakar lemak dan dapat menurunkan kolesterol
  10. Makanan pembuka dengan sup dari bahan-bahan alami (terutama sayuran) dapat menurunkan nafsu makan. Makanlah sup sebagai pembuka lalu makan menu utama.
  11. Kedelai dan produk-produk turunannya (tahu, tempe, susu kedelai)—karena kedelai mengandung lesitin yang mencegah sel mengakumulasi lemak terlalu banyak, dan membantu memecah lemak dari tubuh.
  12. Dan untuk melengkapinya, minum banyak-banyak air putih. Air putih bersungsi sebagai “pencuci” sistem tubuh dan membuang toksin-toksin berbahaya. Minumlah banyak air sehingga makanan pembakar lemak dapat bekerja dengan optimal. Tips lainnya : minumlah banyak air sebelum makan, maka hal ini dapat mengurangi langsung porsi makan utama Anda. Lagipula, air tidak mengandung kalori, sehingga tidak bersifat menggemukkan. Dan satu lagi — apakah Anda masih beranggapan bahwa minum air es dapat membikin gemuk? Mulai sekarang, singkirkan mitos itu jauh-jauh dari benak Anda. Tubuh kita tidak bisa langsung menggunakan air yang suhunya terlalu dingin atau terlalu panas. Apabila suhu air yang kita minum terlalu dingin, tubuh akan mengkonversi air es tersebut agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Proses ini memakan sejumlah kalori. Jadi, minum air es justru lebih banyak membakar kalori dari air biasa!
  13. CLA (Conjugated Linoleic Acid) : Asam linoleat terkonjugasi atau yang biasa disebut sebagai CLA merupakan bentuk dari sebuah sama lemak essensial yakni asam linoleat. Studi menunjukkan bahwa CLA dapat membakar lemak dan meningkatkan formasi massa otot dalam tubuh—yang sanngat baik untuk orang-orang diet. Selain itu, CLA juga diteliti mampu meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan sensitivitas insulin bagi orang-orang diabetes. Sumber CLA adalah ikan laut. Beberapa produk diet di pasaran Indonesia pun telah memasukkan CLA ke dalam ingredient-nya–saya rasa tidak perlu menyebutkan merknya :-p :-)
Selain menurunkan berat badan,Woosey juga menyatakan beberapa manfaat tambahan dari mengonsumsi makanan pembakar lemak, seperti : menghilangkan lemak perut, mengurasi rasa lapar, membuat tidur lebih baik, menghilangkan selulit, hingga meningkatkan harapan hidup dan mencegah resiko serangan jantung, kolesterol, dan darah tinggi.

(bahan makanan nabati yang disebutkan di atas, semuanya terdapat di produk2 Herbalife lhoo...)

Jumat, 15 Oktober 2010

5 Penyebab Lingkar Pinggang Bertambah


Angga Firmanza - wolipop

 Jakarta - Banyak orang yang memiliki masalah dengan lingkar pinggangnya. Hampir setiap tahun lingkar pinggang mereka bertambah satu ukuran hingga titik tertentu.

Ternyata ada beberapa alasan yang menyebabkan lingkar pinggang Anda melebar. Berikut ini adalah penyebab-penyebabnya, seperti dikutip dari livescience.

Kebersihan
Seharusnya kebersihan membuat orang terhindar dari kuman. Namun orang yang terlalu bersih bisa membuat kuman menjadi lebih kebal terhadapnya, sehingga bisa tetap berkembang biak.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan mengatakan bahwa bakteri usus bisa membantu tubuh untuk menghisap kalori pada makanan, bahkan meningkatkan nafsu makan seseorang. Ada kemungkinan bakteri ini menjadi lebih kuat seiring semakin higienisnya seseorang, menurut peneliti senior, Andrew Gewirtz dari Emory University School of Medicine di Georgia, Amerika Serikat.

Keturunan
Berdasarkan penelitian di New York, gen seseorang mengontrol seberapa mudah orang tersebut merasa kenyang. Gen tersebut akan ia turunkan ke anaknya dan hal inilah yang membuat lingkar pinggang seseorang terus bertambah jika ia tidak bisa mengontrol dirinya.

Ibu
Sebuah penelitian lain mengatakan bahwa bayi dalam kandungan bisa menerima pesan "epigenetic" dari sang ibu tentang bagaimana cara si kecil mengatur berat badannya. Epigenetic mampu mengubah seseorang tanpa mengubah gen orang tersebut.

Teman
Masih dari sebuah penelitian, teman ternyata dapat mempengaruhi berat badan Anda, meskipun ia tinggal jauh dari Anda. Jadi, jika teman-teman Anda kebanyakan gemuk, kemungkinan besar Anda akan bergabung dengan mereka.

Mobil, Kursi dan Sofa
Kebanyakan orang tidak menggerakkan tubuhnya dengan cukup. Hal ini menyebabkan kalori yang dikonsumsi tidak sebanding dengan energi yang dikeluarkan. Hasilnya, lingkar pinggang Anda bertambah.

Oleh karena itu, cobalah untuk lebih banyak bergerak sehari-hari. Tinggalkan kendaraan Anda di rumah dan beralihlah dengan menggunakan kendaraan umum. Cara lain adalah dengan memarkir kendaraan Anda pada tempat parkir terjauh agar Anda lebih banyak bergerak. Menghindari lift dengan menggunakan tangga juga bisa menjadi solusi untuk menurunkan berat badan.
(af1/af1)

14 KEBIASAAN REMEH YANG MEMBUAT CEPAT GEMUK

1. Menonton TV
Menonton TV dalam waktu lama merupakan pendorong kegemukan. Penelitian terbaru dari Universitas Harvard membuktikan bahwa mereka yang menonton TV hingga 2 jam lebih sehari lebih berisiko terkena obesitas daripada mereka yang hanya menonton TV hanya setengah jam sehari. Hal ini karena ketika nonton TV, badan jadi benar-benar tak bergerak. Detak jantung, tekanan darah, dan tingkat metabolisme pun anjlok, sehingga kalori yang terbakar hanya kurang dari 20 – 30 Kalori per jam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada kaitan antara kegemukan anak-anak dengan makanan dan lama jam menonton TV.
2. Makan terlalu cepat
Kebiasaan ini biasanya ada pada mereka yang hidup di lingkungan yang menuntut semuanya untuk cepat, cepat, dan cepat. Makan terlalu cepat akan membuat Anda makan terlalu banyak sebelum bahkan Anda menyadarinya. Butuh waktu loading 15 – 20 menit untuk otak mulai mendeteksi rasa kenyang dari perut. Selain itu, makan terlalu cepat juga dapat membuat metabolisme bermasalah dan mendorong efek-efek sampingan seperti tekanan darah tinggi, kolestrol naik, dan gangguang kinerja insulin.
3. Ngemil
Ngemil di mana saja dan kapan saja baik ketika di depan komputer, nonton TV, nunggu antrian, nunggu angkot…., ngemil menaikkan kalori tubuh perlahan tapi pasti. Saya jadi inget seorang temen yang sebenernya cantik banget tapi dia punya kebiasaan ngemil-tidur kalo nggak ada kerjaan di kosan. Kalo gak ada kerjaan, langsung ngemil. Kenyang ngemil, dia ngantuk terus tidur, bangun tidur laper terus ngemil lagi, gitu terus…. ya blendug deh…
4. Sering mengkonsumsi junk food
Terlalu sibuk untuk memasak atau makan di rumah, terburu-buru, membuat sebagian dari kita lebih memilih untuk kabur mencari makanan di luar. Junk food telah umum diketahui memiliki kadar lemak jenuh tinggi, lemak trans, dan garam, serta rendah serat—udah gitu, belum lagi kalau kita pesen porsinya jumbo.
5. Makan karena emosi
Atau bahasa planetnya, emotional eating, adalah memakan makanan dalam porsi besar bukan karena lapar tapi karena pelampiasan emosi, seperti untuk melupakan masalah, kecemasan, dan depresi. Diperkirakan, 75% kelebihan makan disebabkan oleh emosi. Seberapa sering Anda makan-makan bukan karena lapar, tapi hanya untuk “melarikan diri” dari masalah?
6. Terlalu malas olahraga atau jarang olahraga
7. Gemuk dapat menular dari teman
Tentu saja ini bukanlah pembenaran untuk mengucilkan teman Anda yang gemuk, karena semua ini tergantung Anda sendiri—apakah Anda tipe yang cepat terpengaruh kebiasaan orang sekitar atau tidak. Sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, 26 Juli 2007, melaporkan bahwa kegemukan bisa jadi disebabkan karena “tertular” lingkungan sekitar. Studi ini dilakukan pada lebih dari 120.000 orang berumur di atas 32 tahun, dan berkesimpulan bahwa memiliki teman dekat atau saudara kandung yang kegemukan dapat meningkatkan resiko seseorang tertimpa kegemukan sebanyak 37 – 57% nya.
8. Kurang tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan resiko kegemukan karena meningkatnya hormon ghrelin (hormon penstimulasi nafsu makan) dan menurunkan kadar leptin (hormon yang menekan nafsu makan). Studi dari Universitas Bristol di Inggris menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam sehari, setiap pengurangan durasi tidur 1 jam sehari dapat meningkatkan lemak tubuh sebanyak 3%.
9. Tidak sadar kalori atau lemak
Banyak orang yang sepertinya “hanya makan sedikit” namun cepat gemuk, salah satunya karena tidak sadar mereka sedang menyantap makanan berkalori tinggi. Hal ini ditunjang dengan keadaan metabolisme orang itu, itulah kenapa ada beberapa orang yang tetap gemuk padahal makannya sedikit.
10. Kartu Kredit
Studi yang dilakukan Visa Mastercard terhadap 100.000 transaksi restoran fast-food menemukan bahwa orang yang belanja makanan dengan kartu kredit akan belanja 30% lebih banyak daripada mereka yang membayar dengan uang tunai. Untuk rata-rata wanita (yang sudah kodratnya seneng belanja), yang mengunjungi restoran fast-food seminggu sekali, berarti mereka menambah 17.160 kalori atau 4,9 Pon berat badannya per tahun.
11. Melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi”
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin sarapan akan beresiko kecil terkena kegemukan. Denise Bruner, spesialis obesitas dan mantan presiden American Society of Bariatric Physicians, menyatakan bahwa melewatkan sarapan atau “jadwal makan resmi” apapun (makan siang, makan malam) dapat mendorong kelaparan tak karuan dan pada akhirnya mendorong untuk makan tak karuan pula. Niat diet pun gagal…
12. Memakai pakaian yang tidak nyaman
Sepele tapi penting. Peneliti dari Universitas Wisconsin, La Crosse, menemukan bahwa pakaian yang nyaman untuk sehari-hari (longgar, tidak gerah, dll) dapat mendorong kita bersemangat melakukan aktivitas fisik dan akhirnya kalori yang terbakar pun lebih banyak. Partisipan studi itu, yang mengenakan celana jeans atau longgar berjalan rata-rata 491 langkah lebih banyak atau 8% lebih banyak daripada mereka yang mengenakan pakaian bisnis resmi. Selain itu, dilaporkan bahwa para partisipan yang mengenakan jeans/longgar membakar 25 Kalori lebih banyak karena mereka lebih nyaman untuk banyak berjalan. Mengenakan pakaian kasual setiap hari selama 50 minggu kerja membakar 125 kalori per minggu dan bila ditransformasikan ke tahun dapat membakar 6.250 kalori per tahun.
13. Mengabaikan timbangan
Studi terbaru dari Universitas Minnesota menemukan bahwa para dieter yang peduli atau sadar timbangan dapat menurunkan berat badan mereka hingga 12 pon per tahun, sementara mereka yang mengabaikan timbangan hanya turun 4 pon per tahun.Penelitian lain yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, berkesimpulan bahwa mereka yang peduli timbangan dan menimbang berat badan setiap hari (beserta dengan dukungan psikologis langsung) memiliki kemungkinan 82% lebih besar tidak naik berat badan 5 pon daripada kelompok kontrol yang tidak pernah menimbang berat badan dan tidak pernah mendapat dukungan psikologis.
14. Kebosanan
Survey yang dilakukan Priory Group di Inggris menemukan bahwa orang-orang makan lebih banyak ketika mereka bosan daripada ketika mereka stress.
Sumber : Health Assist. 2008. 14 Habits that Make You Fat. Versi bahasa Inggrisnya bisa diakses pada http://www.healthranker.com/blog/?p=22

CEPAT PANCING KEHAMILAN DGN MAKANAN!! : FAKTA MENGEJUTKAN TENTANG KESUBURAN


Compiled by : Theeas
Apabila Anda hampir pasrah karena merasa “tidak subur”, maka jangan putus harapan. Akhir-akhir ini ditemukan bahwa mengubah cara makan dapat secara drastis meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil. Sebuah penelitian oleh Universitas Harvard yang melibatkan 18.000 wanita, dilakukan untuk mencari pengaruh makanan terhadap kesuburan wanita. Ternyata, 20 – 30% dari semua wanita yang berjuang untuk punya anak dapat mengatasi kesulitan mereka dengan mengubah cara makan. Tidak ada campur tangan obat-obatan kimia apapun dalam hal ini. Peneliti juga membandingkan gaya makan wanita yang subur dengan tidak subur.
Wanita yang mengonsumsi karbohidrat sederhana, yakni karbohidrat yang cepat diubah menjadi gula dalam darah, seperti pasta putih, kentang, dan soda yang manis, serta makanan/minuman bergula pasir tinggi, memiliki 92% kemungkinan tidak subur daripada wanita yang makan karbohidrat kompleks seperti beras merah dan roti dari gandum utuh. Lemak trans juga berperan besar dalam ketidaksuburan wanita. Konsumsi lemak trans sebesar 4 gram saja, dapat menciptakan ketidaksuburan hingga 30%. Sumber transfat adalah goreng-gorengan dan fried chicken. Selain itu, wanita yang banyak mengonsumsi protein hewan seperti dari daging sapi dan ayam, memiliki kemungkinan tidak subur 41%    dibandingkan dengan wanita yang hanya mengonsumsi protein nabati seperti buncis, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
Namun efek sebaliknya ada pada lemak susu. Peneliti menemukan bahwa susu penuh (bukan skim atau setengah skim), yogurt full-fat, dan keju cottage, bahkan es krim, dapat meningkatkan kesempatan wanita untuk hamil. Mengkonsumsi produk-produk susu rendah lemak atau susu skim justru meningkatkan ketidaksuburan. Fakta ini tentu sangat bertolak belakang dengan anggapan umum bahwa “susu rendah lemak lebih baik”.
Konsumsilah minimal 0,4 mg asam folat atau folat sehari. Sumber folat adalah tomat, jeruk, jus jeruk, sayur-sayuran daun hijau, kacang-kacangan, hati ayam, sereal whole grain. Pada saat hamil, folat ini sangat esensial terutama pada tiga bulan pertama untuk mencegah cacat bayi yang lahir, seperti tulang punggung bayi tidak terbentuk sempurna (spina bifida).
Sedapat mungkin, jauhilah xenoestrogen. Xenoestrogen adalah zat toksin yang memiliki struktur kimia menyerupai estrogen, sehingga dapat menipu tubuh (karena disangka estrogen). Xenoestrogen akan menempati sel-sel reseptor estrogen, mengirimkan sinyal-sinyal toksin yang mengacaukan metabolisme tubuh, termasuk mengganggu proses ovulasi. Sumber xenoestrogen adalah makanan yang dipanaskan dengan plastik, residu pestisida sayuran, dan pewarna rambut.
Antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E sangat bermanfaat dalam melindungi sel-sel telur dari stress. Salah satu sumber vitamin E yang potensial adalah kecambah dan minyak zaitun.
Apabila ingin hamil dalam waktu dekat, jangan makan terong. Terong mengandung senyawa yang disebut solanin yang dapat menekan ovulasi, sebuah bahan KB alami.
Jauhi rokok dan alkohol, karena dapat mengurangi kesuburan secara drastis. Stress juga, ditemukan dapat menghambat kehamilan. Dan terakhir, jangan sampai obesitas. Berbagai penelitian telah menunjukkan penurunan kesuburan terkait dengan obesitas.
Sumber :
Increase Chances of Conception by Altering Your Diet. Posted 30 April 2008. newsweek^^com
How to Achieve Maximum Fertility in Minimun Time. 2006. Helene Kvist.
Wanting to Get Pregnant? Learn About How to Increase Fertility . 2008. Jim Andrews.

Rabu, 18 Agustus 2010

Makan Sahur itu penting

12  Agustus 2010

Tips ini dipersembahkan oleh DinoBar.com

Selama berpuasa, makan sahur merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh cadangan energi dalam melakukan aktifitas sehari penuh.

Bila tidak sahur, Anda akan mengalami hipoglikimia yaitu menurunnya kadar gula dalam darah Anda.
Hal ini menyebabkan tubuh Anda menjadi cepat menjadi lesu, loyo dan mengantuk, bahkan mudah marah.

Oleh karena itu, saat sahur usahakan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, suplemen dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Selamat Berpuasa !

Kamis, 05 Agustus 2010

Kebiasaan Buruk yang Menambah Tumpukan Lemak


KOMPAS.com — Ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari menambah lapisan lemak di perut. Kebiasaan yang paling sering dilakukan adalah melewatkan jadwal makan. Hati-hati, taktik ini selalu menjadi bumerang. Anda akan makan sangat berlebihan saat merasa sangat lapar. Akibatnya, lemak akan menumpuk dalam tubuh. Makan porsi kecil setiap tiga sampai empat jam sekali memenuhi kebutuhan Anda tanpa mempertebal lapisan lemak di tubuh.

Selain itu, lebih memilih roti putih dibandingkan roti gandum. Padahal, roti gandum atau sereal mengandung banyak manfaat. Keduanya mengandung insulin yang membantu tubuh Anda mengurangi lapisan lemak di perut. Mengonsumsi beras merah, oatmeal, atau gandum tortilla sekali sehari memberi perbedaan besar dalam diet Anda.

Hindari juga asupan pemanis buatan. Anda mungkin berpikir membantu membentuk tubuh dengan makan yogurt bebas gula, diet soda, atau makanan ringan lain berlabel rendah lemak atau rendah kalori. Tapi, produk kalori rendah sarat dengan pemanis buatan. Beberapa ahli gizi berpendapat bahwa pemanis buatan memicu metabolisme sehingga tubuh menyimpan lemak lebih banyak, terutama di perut.

Dan, yang paling parah jika Anda hobi mengonsumsi alkohol. Alkohol memiliki banyak kalori, namun tidak memberi nutrisi apa pun. Menurut ahli gizi, saat menghadiri pesta penuh minuman, pada dasarnya Anda mengundang timbunan lemak di bagian tengah tubuh Anda.

Senin, 14 Juni 2010

LINGKAR PINGGANG: Barometer Kesehatan Anda

Obesitas kini menjadi epidemi, bahkan sejak umur balita. Dan itu menjadi masalah, karena berat badan berlebih berarti menyimpan bom waktu untuk meledaknya sejumlah penyakit di kemudian hari. Sebenarnya, Hipocrates (460-359 SM) yang lebih dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan, sejak jauh hari telah menyatakan bahwa orang gemuk lebih cepat meninggal.
Selain tidak enak dipandang, obesitas juga menyimpan banyak sisi negatif. Tubuh jadi cepat lelah, pernapasan terganggu, bahkan henti napas waktu tidur. Dan yang lebih seram lagi, kelewat gemuk bikin tubuh rawan dihinggapi penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta radang sendi. Obesitas tidak hanya dihubungkan dengan penyakit fisik, namun juga dengan masalah kejiwaan, terutama kecemasan. Masalah psikososial juga dialami oleh anak-anak yang obese.
Penyebab Obesitas
Secara sederhana, obesitas berarti keadaan penumpukan lemak yang berlebihan di jaringan adiposa. Keadaan ini timbul akibat pengaturan makan yang tidak baik, gaya hidup kurang gerak, dan faktor keturunan (genetik).
Kelebihan energi makanan yang kita konsumsi secara kumulatif akan ditimbun sebagai cadangan energi berupa lemak tubuh. Ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dan yang digunakan tubuh membuat berat badan bertambah.
Peranan genetik dalam kejadian obesitas terbukti dari adanya risiko obesitas sekitar 2 -3 kali lebih tinggi pada individu dengan riwayat keluarga obesitas
Bagaimana mengukur obesitas?
Untuk mengukur obesitas digunakan ukuran  indeks massa tubuh (IMT). IMT dihitung dari: Berat badan (Kg) dibagi Tinggi badan kuadrat (M2)
Berat-badan (Kg)
Tinggi-badan2 (M2)

 
Kisaran normal IMT Asia-Pasifik 18,5-22,9 kg/m².Lebih dari itu masuk kelompok berisiko, dan bila IMT di atas 25 kg/m² disebut sebagai obesitas
Contoh: Bila tinggi badan 160 cm dan berat badan 70 kg. Maka IMT=
              70 kg         = 
           70 kg       =
27,4 kg/m2
(1,6 X 1,6) m2       
2,56 m2


 
 
IMT 27,4 berarti dalam keadaan obesitas dan dianjurkan menurunkan berat badan dalam kisaran 49 - 60 kg agar mencapai IMT 18,5 – 22,9 
Sayang IMT tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak di dalam tubuh. Untuk menilai timbunan lemak perut dapat digunakan rasio lingkar pinggang dan pinggul (RLPP) atau mengukur lingkar pinggang (LP) saja karena lebih praktis. Cara ini mudah, dengan menggunakan pita meteran (seperti yang digunakan oleh penjahit) diukur bagian-bagian tubuh untuk mengetahui banyaknya lemak tubuh.  
Gemuk pada pria umumnya seperti apel (android), lemak banyak disimpan di pinggang dan rongga perut. Sedangkan wanita menyerupai pir (gynecoid), penumpukan lemak terjadi di bagian bawah, seperti pinggul, pantat dan paha.
Gemuk bentuk ‘apel’ lebih berbahaya dibandingkan gemuk bentuk ‘pir’. Yang berbahaya adalah timbunan lemak di dalam rongga perut, yang disebut sebagai obesitas sentral.  
Mengingat obesitas sentral sering dihubungkan dengan komplikasi metabolik dan pembuluh darah (kardiovaskuler), tampaknya pengukuran LP lebih memberi arti dibandingkan IMT. Adanya timbunan lemak di perut tercermin dari meningkatnya LP.  
Dr Xavier Jouven dkk, peneliti dari Prancis, melakukan penelitian terhadap 7.000 polisi Prancis yang meninggal antara tahun 1967 - 1984 dengan sebab serangan jantung. Mereka mengukur LP dan IMT. Pria-pria berperut buncit memiliki kemungkinan meninggal lebih cepat. Kesimpulannya: "Risiko meninggal mendadak itu meningkat karena kepadatan lemak di perut,"
Selain itu, penelitian tersebut juga mendapati bahwa ternyata orang-orang dengan IMT yang tinggi tidak berisiko meninggal dini kecuali mereka yang memiliki lingkar pinggang besar.  
Sebagai patokan, pinggang berukuran ≥ 90 cm merupakan tanda bahaya bagi pria, sedangkan untuk wanita risiko tersebut meningkat bila lingkar pinggang berukuran ≥ 80 cm.  
"Jangan hanya menghitung tinggi badan, berat badan dan IMT saja, lebih baik jika disertai dengan mengukur lingkar pinggang”

Panjang Ikat Pinggang Mencerminkan Kadar Kolesterol..!
Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner adalah karena terjadinya dislipidemia. Manifestasi dislipidaemia adalah tingginya kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida, serta rendahnya kolesterol HDL.
Selama ini dokter melakukan pemeriksaan kolesterol, tekanan darah dan tingkat kegemukan untuk mengukur risiko penyakit jantung. Kolesterol LDL lebih dikenal sebagai kolesterol jahat, karena dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh koroner. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu rendah kadar kolesterol LDL anda (<130) dan rendah kolesterol total (<200 mg/dl).
Sebaliknya jenis kolesterol HDL dikenal sebagai kolesterol baik, karena bersifat proteksi terhadap terjadinya penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, usahakan selalu tinggi kadar kolesterol HDL anda (> 45 mg/dl).  
Semakin banyak timbunan lemak di rongga perut akan diikuti dengan tingginya kolesterol LDL dan kolesterol total. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kadar kolesterol LDL semakin panjang ikat pinggang orang tersebut.
Untuk menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL, selain diet dan obat-obatan, adalah dengan menurunkan berat badan. Sedangkan untuk kolesterol HDL, semakin besar lingkar pinggang (semakin banyak timbunan lemak di perut) akan diikuti dengan merendahnya kadar kolesterol HDL. Jadi, semakin panjang ikat pinggang seseorang, maka akan semakin rendah kadar kolesterol HDLnya.
Untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL, selain obat-obatan, adalah dengan meningkatkan aktifitas fisik dan menurunkan berat badan.
Suatu penelitian membuktikan bahwa dengan melakukan senam aerobik yang membakar 6 kilokalori per menit selama satu jam, 3-4 kali /minggu dalam kurun waktu 6 bulan, dapat meningkatkan kolesterol HDL sebesar 33%.

Lingkar Pinggang sebagai Indikator Risiko Diabetes
Diabetes adalah suatu penyakit kronis yang banyak diderita orang dengan berbagai komplikasinya. Berat badan yang berlebih hingga kegemukan membuat seseorang berisiko terkena diabetes.
Seorang peneliti dari Swedia menemukan bahwa lingkar pinggang dapat digunakan untuk mengukur resistensi insulin, dan dapat menjadi indikator yang baik untuk melihat apakah seseorang berisiko untuk terkena diabetes. 
Resistensi insulin merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara baik. Bila dilakukan pemeriksaan darah, dapat ditemukan kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal tetapi belum sampai menjadi diabetes. Keadaaan ini disebut sebagai pra-diabetes.

SINDROM METABOLIK atau “SINDROM PERUT BUNCIT”
Sindrom metabolik adalah kumpulan gejala, yang secara bersama-sama atau sendiri-sendiri dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes, dll.
Kumpulan gejala pada Sindrom Metabolik
                    (menurut  IDF 2005) :
Obesitas ( LP wanita > 80 cm, pria > 90 cm) ditambah 2 dari 4 Faktor berikut ini :
1. Trigliserida         ≥ 150 mg/dl
2. Kolesterol  HDL < 40 mg/dl (pria), < 50 mg/dl (wanita)
3. Hipertensi
    Tekanan darah sistolik    ≥130 mmHg
    Tekanan darah diastolik  ≥  85 mmHg
4. Glukosa darah puasa   ≥ 100 mg/dl
Oleh karena itu, untuk mendeteksi Sindrom metabolik perlu dilakukan:
         Pemeriksaan Fisik : Lingkar Pinggang dan Tekanan Darah
         Pemeriksaan Laboratorium : Glukosa Darah, Kolesterol HDL, Trigliserida, Adiponektin
Secara ringkas, agar Sindrom Metabolik tidak berkembang menjadi penyakit berbahaya, perlu dilakukan berbagai upaya, yaitu:
  1. Menurunkan berat badan
  2. Mendeteksi kelainan (lingkar pinggang, tekanan darah, data laboratorium )
  3. Intervensi terhadap kelainan yang ditemukan (diet, olahraga, obat-obatan)
  4. Evaluasi & pemantauan secara berkala (pemeriksaan fisik dan laboratorium)
 
Memerangi Obesitas
Apa alasan anda ingin turun berat badan ?
- Ingin tampil ideal di acara khusus (kawinan)
- Ingin lebih percaya diri
- Karena pasangan Anda !!
- Tuntutan profesi – harus berat badan ideal
- Disuruh dokter !!!
- Mengganggu kesehatan !

 
Seberapa serius kah ? …..
Kini banyak orang mulai berlomba-lomba mengurangi bobot tubuhnya, meskipun banyak yang melakukannya dengan cara keliru, bahkan ingin langsing dengan cara instant. Sayang bukannya langsing yang didapat, tapi ujung-ujungnya malah masuk rumah sakit.
Mengusir gemuk bisa dibilang gampang-gampang susah. Seringkali berat badan naik kembali setelah berhasil diturunkan. Hal inilah yang disebut sebagai “Efek Yo-Yo”, yaitu berat badan naik-turun seperti gerakan mainan yo-yo.
 
Apakah anda termasuk obese?
Jika tidak tergolong obese, pertahankan pola hidup sehat agar tidak terjadi obesitasJika tergolong obese, jangan anggap remeh, lakukan tindakan segera agar tidak muncul berbagai penyakit yang terkait obesitas
 Bagaimana mencegah Obesitas ?
  • Pola makan seimbang
  • Pola hidup seimbang   (olahraga / aktivitas fisik)
  • Pola pikir positif   (menghindari / mengelola stress)
  • Memantau kesehatan berkala  (PENTING, tetapi sering dilupakan)
Yang perlu dilakukan jika anda OBESE
  1. Menurunkan berat badan :
  • Intervensi Pola Makan
  • Intervensi Pola Aktivitas
  • Pola Hidup Sehat (tidak merokok, tidak stress)
  1. Deteksi Sindrom Metabolik : melalui pemeriksaan fisik & laboratorium
    3.  Tambahan terapi sesuai dengan kondisi Sindrom Metabolik
Saat ini beragam cara memerangi obesitas banyak kita jumpai, mulai cara konvensional seperti mengatur pola makan, hidup teratur, berolahraga, sampai menggunakan alat bantu misalnya obat pelangsing, akupuntur, sedot lemak, dll.  
 
Tips Panduan Makan Pintar
  • Makan 3 kali sehari, jangan menghindari sarapan lalu makan berlebihan di siang harinya.
  • Konsumsi lebih banyak buah, sayur, padi-padian, dan sereal.
  • Kurangi camilan tinggi lemak dan makanan cepat saji misalnya keripik kentang, hot dog, dll.
  • Jangan makan terburu-buru
  • Biasakan makan teratur pada waktunya
  • Minumlah segelas air sebelum mulai makan.
  • Mulailah hidangan anda dengan sup rendah lemak atau salad
  • Perhatikan ukuran, gunakan piring yang lebih kecil.
  • Bereskan meja segera setelah makan (hindari godaan menghabiskan makanan yang tersisa).
  • Baca label, pilih makanan yang mengandung < 10 gram lemak per 100 gram makanan.
  • Jika menggunakan mentega/margarin, oleskan tipis-tipis saja.
  • Pilih alternatif rendah lemak, misalnya susu rendah lemak
  • Batasi konsumsi daging berlemak
  • Buang semua lemak pada daging, sisihkan kulit ayam
  • Pilih cara memasak dengan dibakar / dipanggang
 
Obat Pelangsing
Obat yang sering dijumpai di pasaran adalah orlistat, yang bekerja menghambat penyerapan 30% lemak dari makanan di usus besar. Efek  buangan minyak yang dihasilkan, bukanlah efek samping, melainkan efek kerja orlistat yang berkaitan erat dengan pola makan pasien yang tinggi lemak.  Walaupun ada penurunan kadar A, D, E, K, tetapi tidak signifikan dan kadar vitamin masih dalam batasan yang diperbolehkan.  Karena profil keamanannya, sampai saat ini, hanya orlistat yang disetujui oleh FDA untuk diresepkan pada anak remaja mulai 12 tahun.  Orlistat terbukti menurunkan berat badan 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan pengaturan makan dan olah raga saja.
Jenis obat lainnya berasal dari keluarga amfetamin, yang cara kerjanya menekan nafsu makan. Amfetamin bisa menimbulkan efek samping seperti insomnia, gelisah, gemetar, sakit kepala, dan hipertensi.
Sementara itu pengusir gemuk dari golongan furosemid lebih bersifat diuretika atau memaksa tubuh mengeluarkan banyak cairan melalui urin. Jika tubuh dipaksa melakukan hal ini, bukan tak mungkin akan terjadi dehidrasi.
Cara lain yang mulai trend digunakan adalah akupunktur. Tusuk jarum ini dapat mengurangi lapar dan nafsu makan, sehingga mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh.
 
KESIMPULAN :
  • Pola hidup sehat, penting untuk mencegah / mengatasi obesitas dan risiko penyakit yang ditimbulkannya
  • Lingkar perut adalah barometer kesehatan anda. Bila bagian pinggang dari pakaian anda terasa sempit, waspadai adanya Sindrom Metabolik
  • Sindrom Metabolik, bagaikan Alert System. Walau tidak menimbulkan rasa sakit, harus dicari permasalahan yang tersembunyi dan selanjutnya dilakukan intervensi agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih berbahaya. 

 

Memang tubuh langsing dan sehat selalu jadi idaman semua orang namun bukan berarti kita sembarangan 'menyiksa' tubuh kita bukan?

Jadi, hati-hati jika ingin langsing, lebih baik mulai dengan membiasakan diri hidup sehat  dan berolah raga teratur.

Tubuh langsing, badanpun sehat.
Sumber :http://www.obesitas.web.id